Menteri Agama Nasaruddin Umar telah mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mempersingkat masa tinggal jemaah haji di Tanah Suci. Dalam upaya ini, pemerintah akan berkoordinasi dengan pihak Arab Saudi untuk mengevaluasi kemungkinan langkah tersebut. Menurut Nasaruddin Umar, ada waktu yang tidak terisi selama pelaksanaan ibadah haji yang bisa dimanfaatkan. Meskipun begitu, koordinasi dengan Arab Saudi adalah langkah pertama yang harus dilakukan sebelum mengambil keputusan.
Dalam pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Nasaruddin Umar juga menekankan persiapan penyelenggaraan haji tahun 2024 dan 2025. Proses seleksi calon jamaah haji sudah mencapai 80%, dan diharapkan akan selesai pada awal Januari. Seleksi petugas haji juga dilakukan dengan cermat untuk memastikan profesionalisme dan kemampuan dalam membimbing jamaah haji.
Selain itu, turut dibahas juga upaya menciptakan kenyamanan dan ketenangan bagi jamaah haji selama ibadah. Nasaruddin Umar menyoroti pentingnya peran pembimbing dan pendamping yang berdedikasi untuk menyelamatkan calon jamaah haji dari berbagai kendala yang mungkin timbul. Pihak terkait juga akan terus berupaya menjaga agar biaya perjalanan haji dapat dikendalikan tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Semua langkah ini diambil sebagai upaya untuk meningkatkan pengalaman jemaah haji dan memastikan pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar dan bermakna.
