Review Jeep Cherokee 2026: Inovasi Baterai Kecil yang Efisien

Jeep Cherokee 2026 adalah mobil terbaru dengan dimensi yang lebih besar dan kini berada di segmen kelas mid-size. Mobil ini hanya tersedia dengan powertrain hibrida yang menggunakan baterai bertegangan tinggi. Menggunakan platform STLA Large milik Stellantis, Cherokee terbaru dilengkapi dengan mesin gas 1.6 liter empat silinder Miller Cycle yang dipadukan dengan dua generator motor dan transmisi variabel kontinu yang dikontrol secara elektronik (e-CVT). Dengan baterai berkapasitas 1,03 kilowatt-jam, mobi ini dapat melaju dengan tenaga listrik hingga kecepatan 62 mil per jam, dengan estimasi penghematan bahan bakar sekitar 37 mil per galon pada siklus gabungan.

Jeep Cherokee 2026 menggunakan sistem unik di mana baterai berpendingin cairannya harus diisi ulang dengan mengemudi mobil, di mana motor-generator 1 mengisi daya saat berakselerasi dan motor-generator 2 melakukannya saat mengerem. Dibandingkan dengan Toyota RAV4 hibrida tahun sebelumnya, Cherokee memiliki paket tegangan yang lebih kecil dan output tenaga yang lebih rendah. Namun, ukuran Cherokee baru yang lebih besar menawarkan ruang kargo yang lebih luas dan fitur penggerak semua-roda yang standar di setiap versi.

Jeep Cherokee 2026 dilengkapi dengan berbagai fitur modern seperti kluster instrumen digital 10,25 inci, layar infotainment 12,3 inci dengan konektivitas nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto, serta sistem bantuan pengemudi Level 2. Dengan perangkat lunak infotainment Uconnect 5 yang bisa diperbarui secara langsung, pengalaman berkendara dengan Cherokee terbaru semakin canggih dari waktu ke waktu. Mobil ini akan tersedia dalam empat level trim dengan harga mulai dari $36.995. Dengan mesin dibuat di Amerika dan perakitan akhir dilakukan di Meksiko, Jeep Cherokee 2026 menjanjikan pengalaman berkendara hibrida yang canggih dan nyaman bagi para penggemarnya.

Source link