Saat ini, pengemudi kendaraan listrik masih menghadapi tantangan dalam mengidentifikasi stasiun pengisian daya yang terletak di sekitar mereka. Dibandingkan dengan SPBU, titik pengisian daya seringkali tidak terlalu terlihat dari kejauhan, meskipun operator titik pengisian daya kini berusaha untuk membuatnya lebih mencolok dan mudah ditemukan.
Electra, sebuah perusahaan Prancis yang baru didirikan pada tahun 2021, telah mengambil inisiatif untuk memperbarui konsep stasiun pengisian daya. Mereka telah berhasil membangun lebih dari 500 stasiun di Eropa Barat, dengan rencana ekspansi di beberapa negara lain. Dengan target operasional mencapai 2.200 stasiun di sembilan negara Eropa pada tahun 2030, Electra menawarkan stasiun pengisian daya dengan desain yang menonjol.
Salah satu fitur unggulan Electra adalah desain stasiun pengisian dayanya. Melalui konsep Electraline yang diperkenalkan pada akhir tahun 2024, mereka mengintegrasikan layar LED ke dalam pilar kanopi stasiun pengisian daya. Hal ini memungkinkan pengemudi untuk melihat informasi penting seperti harga per kilowatt-jam, ketersediaan pengisian daya, dan status pengisian, serta memesan tempat pengisian daya sebelumnya.
Penggunaan Alpitronic Hypercharger oleh Electra juga menambah daya tariknya. Stasiun pengisian daya ini memiliki kapasitas hingga 400 kilowatt dan diklaim berasal dari sumber energi terbarukan. Dengan keandalannya yang sudah dikenal di Eropa dan proyeksi penyebarannya di AS, Alpitronic Hypercharger semakin populer di kalangan pemilik mobil listrik.
Electra berkomitmen untuk menyediakan pengalaman pengisian daya yang nyaman bagi pengguna mobil listrik. Dengan desain yang cerdas dan integrasi teknologi yang inovatif, Electra membuktikan bahwa mengisi daya mobil listrik bisa menjadi pengalaman yang mulus dan efisien bagi semua pengemudi. Dengan demikian, Electra menjadi salah satu perusahaan terdepan dalam merevolusi industri pengisian daya mobil listrik.