BMW tetap kokoh sebagai raja penjualan mobil mewah global pada tahun 2024, meskipun mengalami penurunan pengiriman sebesar 2,3 persen menjadi 2.200.217 unit kendaraan. Saingan-saingannya, seperti Mercedes dan Audi, juga mengalami penurunan yang signifikan, dengan Mercedes turun 3 persen menjadi 1.983.403 mobil dan Audi anjlok 11,8 persen menjadi 1.671.218 unit.
Meski BMW masih unggul dalam hal penjualan, hampir semua model mengalami penurunan penjualan kecuali dua model. Salah satunya adalah XM, SUV hibrida plug-in yang mengalami lonjakan penjualan sebesar 15,8 persen. Meskipun XM semakin populer, model M merupakan model yang masih berada di bawah dalam hal penjualan.
Dalam dokumen Laporan Tahunan BMW untuk tahun 2024, terlihat bahwa penjualan XM di pasar Amerika Serikat cukup signifikan, menyumbang 1.974 unit dari total 7.813 yang terjual global. Meskipun XM merupakan langkah yang tepat bagi BMW, beberapa orang masih lebih memilih X5 M Competition yang lebih terjangkau daripada XM.
BMW memutuskan untuk meluncurkan XM sebagai SUV baru daripada melanjutkan pengembangan Vision M Next sebagai penerus M1. Meskipun ada para penggemar yang masih menantikan kehadiran penerus M1 selama bertahun-tahun. Meski demikian, BMW merasa lebih aman dengan meluncurkan SUV yang berbagi platform dan powertrain dengan M5 baru, daripada menghadirkan supercar yang sepenuhnya baru dan mahal.
Dengan demikian, BMW tetap melangkah maju dengan strategi barunya dalam menghadapi persaingan sengit di pasar mobil mewah global. Selain itu, harapan untuk kehadiran supercar baru dari BMW masih menjadi tanda tanya bagi para penggemar mobil.