Presiden Indonesia, Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara yang dikenal sebagai Danantara di Istana Negara, Jakarta. Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memberikan apresiasi positif terhadap inisiatif peluncuran Danantara ini. Menurutnya, upaya ini merupakan langkah yang sangat baik dalam menghimpun sovereign wealth fund yang luar biasa. Dengan dukungan dari Menteri Juli, peluncuran Danantara diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan aset besar senilai USD 900 miliar atau sekitar Rp 14.715 triliun.
Danantara diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2025. Lebih lanjut, struktur pengelolaan Danantara akan melibatkan Dewan Pengawas dan Badan Pelaksana yang ditunjuk langsung oleh Presiden. Presiden Prabowo Subianto menjelaskan bahwa hadirnya Danantara merupakan wujud dari Indonesia sebagai pelopor ekonomi global, bukan hanya sebagai pengikut. Melalui Dana Investasi Negara ini, Prabowo berharap BUMN dapat bertransformasi menjadi pemimpin kelas dunia di berbagai sektor, mendorong pertumbuhan jangka panjang, dan meningkatkan daya saing serta integrasi dalam ekonomi global. Semua langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan aset negara.
