Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, telah menetapkan status tersangka bagi tujuh individu dalam kasus dugaan korupsi terkait tata kelola minyak dan produk kilang di PT Pertamina, subholding, dan KKKS selama periode 2018-2023. Penetapan tersangka dilakukan setelah tim penyidik mengungkap perkara dan mengumpulkan bukti yang cukup. Berdasarkan surat perintah penyidikan nomor 59/FD2/FD.2/10/2024, tim penyidik menyimpulkan bahwa terdapat tindak pidana korupsi yang merugikan keuangan negara berdasarkan bukti yang ada.
Proses penetapan tersangka dilakukan setelah ekspose kasus dan terpenuhinya alat bukti yang dibutuhkan, termasuk keterangan saksi, keterangan ahli, bukti dokumen sah, dan barang bukti lainnya. Berdasarkan alat bukti yang cukup, tim penyidik menetapkan tujuh orang sebagai tersangka. Identitas para tersangka antara lain RS selaku Dirut PT Pertamina Patra Niaga, SDS selaku Direktur Fitstop and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, YF selaku Dirut PT Pertamina Internasional Civic, AP selaku VP Pit Stop PT Kilang Pertamina Internasional, MKAN selaku Beneficial Owner PT Navigation Khatulistiwa, DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim, serta DRJ selaku Komisaris Jenggala Maritim dan Dirut PT Orbit Terminal Merak.
