Keluarga korban FA harus menghadapi kenyataan pahit setelah putri mereka tewas mengenaskan akibat kekerasan dan pelecehan. Sebelumnya, FA ditemukan tak bernyawa pada 24 April 2024 di sebuah kamar hotel di Senopati, Jakarta Selatan. Penyebab kematian korban diduga karena dicekoki narkoba dan diperkosa oleh dua pelaku, Arif Nugroho alias Bastian yang ternyata adalah anak dari bos Prodia dan Muhammad Bayu Hartanto.
Meskipun keadilan hukum belum sepenuhnya ditegakkan, orang tua korban terpaksa menerima uang damai sebesar Rp300 juta dari pihak keluarga pelaku. Dalam dialog Rakyat Bersuara “Main Suap di Kasus Pembunuhan” yang dipandu Aiman Witjaksono di iNews, Radiman, ayah korban FA, mengungkapkan perasaan terpaksa dan beban yang dia pikul. Radiman mengatakan bahwa tanpa uang pun, dia sudah ikhlas, namun karena memikirkan biaya hidup cucunya, termasuk susu dan pampers, serta terlilit utang, mereka terpaksa menerima uang damai sebesar itu.
Istri Radiman, Nuraeti, juga merasakan dilema yang sama. Pertamanya, keluarga korban tidak berniat menerima uang tersebut, namun setelah kunjungan istri tersangka ke rumah mereka, mereka merasa iba karena hubungan manusiawi antara kedua keluarga. Meskipun hatinya tidak mau, situasi membuat mereka menerima uang tersebut. Nuraeti menegaskan bahwa tidak ada orang tua yang mau menukar nyawa anaknya dengan uang, namun keadaan memaksa mereka menjadi seperti ini.
