Badan Wakaf Indonesia (BWI) mengadakan Puncak Hari Lahir (Harlah) Ke-17 dengan tema Gerakan Berwakaf Indonesia di Hotel Pullman, Jakarta, pada Jumat (30/8/2024). BWI bertujuan untuk memanfaatkan semua instrumen wakaf untuk mengoptimalkan potensi wakaf uang senilai Rp180 triliun per tahun.
Ketua BWI, Kamaruddin Amin, menyatakan keinginan mereka untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam gerakan wakaf. Potensi wakaf uang di Indonesia sangat besar, mencapai Rp180 triliun per tahun.
BWI ingin memberikan pengetahuan kepada masyarakat bahwa wakaf tidak hanya terbatas pada aset seperti tanah, tetapi juga bisa dilakukan dengan uang mulai dari Rp20.000. Jika 100 juta orang Indonesia kelas menengah berwakaf dengan jumlah tersebut setiap tahun, potensi penggalangan dana sangat besar.
Untuk itu, BWI berupaya untuk mengaktifkan semua instrumen wakaf guna mengoptimalkan potensi wakaf. Mereka mengajak untuk memperluas gerakan wakaf, mengingat tingkat literasi masyarakat tentang wakaf masih rendah.
Kamaruddin menegaskan perlunya upaya berkelanjutan dalam penyebarluasan pengetahuan tentang wakaf dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi. Dari potensi wakaf uang sebesar Rp180 triliun di Indonesia, baru sekitar Rp2,5 triliun yang tergarap secara nasional.
BWI berharap agar anak muda Indonesia nantinya memiliki gaya hidup berwakaf, dan tantangan mereka adalah menciptakan instrumen yang mudah diakses oleh anak muda. Instrumen digital bisa menjadi salah satu solusi untuk memudahkan anak muda berwakaf.
(jon)
