Gunung Semeru sudah meletus tiga kali dan mengeluarkan abu vulkanik pada Jumat sore hingga malam hari. Kejadiannya terjadi dalam rentang tiga jam. Aktivitas vulkanik ini tercatat oleh seismograf di Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru. Menurut laporan yang berhasil dihimpun, tiga kali erupsi terjadi pada pukul 16.49 WIB, 19.13 WIB, dan 20.16 WIB, sepanjang Jumat sore hingga malam hari. Pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.31 WIB, Gunung Semeru juga meletus dan mengeluarkan abu vulkanik.
Petugas di Pos PGA Semeru, Ghufron Alwi, mengkonfirmasi bahwa aktivitas tiga kali erupsi Gunung Semeru yang mengeluarkan abu vulkanik terjadi pada Jumat sore hingga malam hari. Namun, sayangnya kolom erupsi abu vulkanik tidak dapat teramati karena adanya kabut tebal. Dia juga menambahkan bahwa visual letusan Gunung Semeru pada pukul 19.13 WIB juga tidak teramati. Hal ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 126 detik.
Selain itu, Petugas Pos PGA lainnya, Sigit Rian Alfian, mengatakan bahwa gunung api tertutup Kabut 0-II hingga Kabut 0-III dari pukul 12.00 hingga 18.00 WIB. Asap kawah tidak teramati. Gunung Semeru mengalami 18 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan durasi gempa 58-124 detik. Selain itu, terjadi juga 10 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-7 mm, dan durasi 36-48 detik. Tiga kali gempa harmonik juga tercatat dengan amplitudo 3-8 mm, dan durasi gempa 100-151 detik.
