TPN Ganjar-Mahfud yang merespons penilaian TKN Prabowo-Gibran terkait film dokumenter Dirty Vote sebagai film bernada fitnah dan mengandung unsur kebencian. Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menilai film Dirty Vote mengingatkan seluruh pihak akan adanya peluang pelanggaran pemilu masif terjadi di Tanah Air. Dia tidak setuju dengan pernyataan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, yang menilai film tersebut sebagai fitnah dan kebencian. Todung meyakini bahwa film Dirty Vote memiliki nilai literasi tinggi terhadap pendidikan politik Tanah Air. Sementara Habiburokhman mengapresiasi kebebasan berpendapat namun menganggap film tersebut bernada fitnah dan kebencian.
TKN Film Dirty Vote Berisi Narasi Kebencian, TPN Ganjar-Mahfud Minta Tidak Terpengaruh

Read Also
Recommendation for You

KPK akan mengecek keabsahan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) anggota DPRD Gorontalo dari PDIP…

Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, mengekspresikan keprihatinannya terhadap temuan beras turun mutu di beberapa…

TNI Angkatan Darat (AD) menampilkan alutsista terbaru mereka, yaitu Tank Harimau, dalam rangka peringatan HUT…

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Darat (AD) memamerkan…