TPN Ganjar-Mahfud yang merespons penilaian TKN Prabowo-Gibran terkait film dokumenter Dirty Vote sebagai film bernada fitnah dan mengandung unsur kebencian. Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menilai film Dirty Vote mengingatkan seluruh pihak akan adanya peluang pelanggaran pemilu masif terjadi di Tanah Air. Dia tidak setuju dengan pernyataan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, yang menilai film tersebut sebagai fitnah dan kebencian. Todung meyakini bahwa film Dirty Vote memiliki nilai literasi tinggi terhadap pendidikan politik Tanah Air. Sementara Habiburokhman mengapresiasi kebebasan berpendapat namun menganggap film tersebut bernada fitnah dan kebencian.
TKN Film Dirty Vote Berisi Narasi Kebencian, TPN Ganjar-Mahfud Minta Tidak Terpengaruh
Recommendation for You
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sedang mempertimbangkan untuk merevisi Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan…
Para Menteri, Wakil Menteri, Kepala Badan, Utusan Khusus, dan Penasihat Khusus Presiden Prabowo Subianto kembali…
Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar (ZR) sebagai tersangka dalam…
Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan dalam Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil), Magelang,…
Ribuan warga menghadiri kampanye pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) nomor…