Wakil Komandan TKN Pemilih Muda (Fanta) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Kawendra Lukistian meminta Anies Baswedan melengkapi data soal Harun Al Rasyid. Foto/istimewa
JAKARTA – Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Kawendra Lukistian meminta calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan untuk tidak menyebarkan hoaks. Kawendra membantah pernyataan Anies terkait kasus kematian Harun Al Rasyid pada 22 Mei 2019.
“Sebaiknya Mas Anies jangan menyebar hoaks, jelas-jelas Ayah Harun Al Rasyid mengatakan, saat itu almarhum baru berusia 15 tahun dan belum terlibat dalam urusan politik, meninggal setelah pulang sekolah setelah membuat layangan dan menonton demonstrasi yang ada saat itu,” kata Kawendra, Sabtu (16/12/2023).
“Ayahnya menegaskan bahwa almarhum masih di bawah umur dan tidak terlibat politik. Videonya ada, jelas itu,” sambung Kawendra, yang juga merupakan calon anggota legislatif (caleg) DPR-RI dari Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur IV yang meliputi Jember dan Lumajang.
Kawendra meminta Anies untuk tidak mempolitisasi duka untuk kepentingan politik. “Jangan mempolitisasi duka yang luar biasa untuk kepentingan politik semata itu sangat miris, melampaui batas rendahnya etika,” kata Ketua Umum DPP Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) ini.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyoroti kasus kematian Harun Al Rasyid dan delapan anak lainnya yang diduga tertembak saat demonstrasi menolak hasil Pilpres 2019 yang lalu. Menurutnya, hukum masih tunduk pada kepentingan politik dan negara tidak hadir.
Hal itu disampaikan dalam debat perdana di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023. Anies dalam debat perdana didampingi cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan para pendukung yang hadir.
Diketahui Debat Pilpres 2024 perdana membahas beberapa topik di antaranya Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi.
