Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, mengkritik Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto, karena kurang melakukan perjalanan jauh untuk melihat masalah pangan di Indonesia. Pernyataan ini merupakan jawaban dari pernyataan Prabowo dalam debat capres perdana di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 12 Desember 2023.
Dalam debat tersebut, Prabowo mengklaim bahwa banyak petani mengeluh sulitnya mendapatkan pupuk di Jawa Tengah. Namun, Ganjar menyatakan bahwa permasalahan pupuk tidak hanya terjadi di Jawa Tengah.
“Saya sampai ditanya oleh Pak Prabowo dalam debat kemarin, sayangnya beliau pikniknya kurang jauh. Dikiranya itu hanya terjadi di kampung saya. Tidak,” ujar Ganjar dalam pidato di Rakorpimnas Inkindo, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, pada tanggal 14 Desember 2023.
Ganjar, yang diusung oleh Partai Perindo, juga mengungkapkan bahwa permasalahan pupuk terjadi di sejumlah daerah di Indonesia, hal ini ia ketahui setelah melakukan perjalanan ke berbagai daerah.
“Untungnya saya berkeliling ke seluruh Indonesia. Saya mendengarkan langsung dari pelaku yang ada di paling bawah,” kata Ganjar.
Sebelumnya, Prabowo juga menyinggung program kesejahteraan kelompok rentan yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo, terkait sulitnya petani mendapatkan pupuk di Jawa Tengah. Merespons hal ini, Ganjar menyinggung soal data petani yang tidak pernah beres dan menyatakan bahwa kelangkaan pupuk juga terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Ganjar juga mengingatkan bahwa pupuk langka terjadi di Papua, Sumatera Utara, NTT, NTB, Kalimantan Timur, dan juga kelangkaan bensin. Ganjar juga menyinggung bahwa Prabowo pernah menjadi Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
