Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari mengatakan konten kreator atau YouTuber bisa memiliki kesempatan menjadi moderator dalam debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) mendatang. Dia mengungkapkan bahwa yang terpenting, moderator debat harus terbiasa tampil di depan kamera.
“Hal ini mungkin terjadi, tetapi yang penting adalah karena debat akan disiarkan di televisi, mereka harus bersahabat dan akrab dengan kamera televisi,” kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Dia menyatakan bahwa kriteria moderator untuk debat mendatang adalah kemampuan untuk menguasai isu-isu yang menjadi tema debat capres atau cawapres. “Tentu saja, ini akan menjadi pertimbangan, serta durasi ketika moderator bertanya atau memperdalam, itu tidak akan mengurangi waktu jawaban dari capres maupun cawapres,” kata Hasyim.
Namun, Hasyim belum mengungkapkan secara rinci siapa yang akan menjadi moderator pada debat capres dan cawapres mendatang, karena masih harus banyak berdiskusi bersama dengan tim kampanye masing-masing pasangan calon.
“KPU telah menyiapkan beberapa usulan, tetapi kami juga memberikan kesempatan bagi masing-masing tim pasangan calon untuk mengusulkan nama-nama moderator,” tambahnya.
(rca)
