Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, telah mengeluarkan pernyataan bahwa penguasa saat ini bertindak seperti rezim Orde Baru, yang dianggap sebagai peringatan. Pernyataan tersebut menyoroti bahwa kondisi Indonesia saat ini tidak baik-baik saja.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Megawati saat menghadiri Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud se-Puau Jawa di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Megawati mengekspresikan kejengkelannya terhadap sikap pemerintah yang menekan dan memerintah rakyat dengan melanggar perundang-undangan.
Dosen Hukum dari Universitas Tama Jagakarsa, Edi Hardum, mendukung pernyataan Megawati dengan empat alasan. Pertama, Edi menyoroti lolosnya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres meskipun putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah syarat capres-cawapres dinilai cacat etika dan moral.
Selain itu, Edi juga mencatat tindakan represif yang diduga dilakukan aparat di beberapa daerah, seperti penurunan baliho Ganjar-Mahfud di Bali dan Jawa Tengah. Menurutnya, semua tanda-tanda tersebut menunjukkan munculnya tindakan yang mirip dengan rezim Orde Baru.
Dengan demikian, pernyataan Megawati Soekarnoputri tentang kondisi penguasa saat ini dianggap sebagai sebuah peringatan serius bahwa Indonesia sedang menghadapi tantangan yang harus segera diatasi.