Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya
Berita  

Jabatan Pangdam III/Siliwangi yang Pernah Diemban oleh KSAD, Dilanjutkan dengan Promosi Kilat sebagai Panglima TNI Nomor 6

Jenderal TNI Agus Subiyanto merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang pernah menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi. Foto/MPI/Aldhi Chandra

JAKARTA – Sejumlah sosok yang pernah menduduki posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) tercatat pernah menjalani karier militer sebagai Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi. Tidak mengagetkan jika para mantan Pangdam Siliwangi terpilih menjadi KSAD, sebab mereka memiliki rekam jejak dan sepak terjang yang mumpuni.

Dikutip dari situs resmi TNI, ada enam KSAD yang pernah menduduki jabatan Pangdam Siliwangi. Bahkan, empat di antaranya berhasil melesat menjadi Panglima TNI.

Yang terbaru adalah Jenderal TNI Agus Subiyanto yang baru dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Istana Negara, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. Hanya dalam waktu sebulan, Agus Subiyanto kemudian mendapat promosi kilat menjadi Panglima TNI pada Rabu 22 November 2023 lalu.

KSAD yang Pernah Duduki Jabatan Pangdam III/Siliwangi

1. Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution

Abdul Haris Nasution merupakan sosok pertama yang menjabat Pangdam Siliwangi. Dia merupakan salah satu jenderal bintang 5 di Indonesia. Bukan tanpa alasan, penyematan tersebut sesuai dengan jasa dan berbagai perjuangan yang turut dilakukannya untuk Indonesia.

Melihat dari riwayatnya, Jenderal Besar TNI (Purn) AH Nasution lahir di Desa Hutapungkut, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada tanggal 3 Desember 1918 dari pasangan HA Halim Nasution dan H Zahra Lubis.

Setelah lulus jenjang pendidikan menengah atas, Nasution diketahui sempat menjadi guru di Bengkulu dan Palembang. Tak berselang lama, dia tertarik untuk masuk ke dunia militer.

Semua berawal sekitar tahun 1940, kala itu Nasution menjadi siswa Corps Opleiding Reserve Officien (CORO) di Bandung. Beberapa saat setelahnya, dia diangkat sebagai Cadet Vaandrig.

Pada era pendudukan Jepang, Nasution bekerja sebagai pegawai di Kota Praja Bandung. Tak lama, dia berhenti dan memilih bergabung bersama Angkatan Muda Bandung.

Setelah kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, pemerintah membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR). Dalam hal ini, Nasution menjabat sebagai penasihat di BKR Bandung.

Saat Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dibentuk pada 5 Oktober 1945, dia ditunjuk sebagai Kepala Staf Komandemen TKR I/Jawa Barat. Lalu pada tahun 1946, AH Nasution diangkat menjadi Panglima Divisi Siliwangi.

Exit mobile version