Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya
Berita  

PPUMI Mengumumkan Inisiatif Zero Stunting untuk Menciptakan Generasi Emas 2045

Rakernas II Pemberdayaan Perempuan UMKM Indonesia (PPUMI) telah mendeklarasikan Gerakan Indonesia Zero Stunting untuk membantu pemerintah dalam menghilangkan stunting pada tahun 2030. Gerakan ini juga bertujuan untuk menciptakan generasi emas pada tahun 2045.

Ketua Umum PPUMI, Munifah Syanwani, mengatakan bahwa dalam mengatasi stunting, perempuan UMKM juga perlu diberdayakan agar menjadi lebih mandiri dan bermanfaat. “Ekonomi perempuan dan ekonomi rumah tangga sangat penting, kita bangun dari kalangan UMKM mikro. Kita bangun ekonomi kaum perempuan, kita entaskan kemiskinan, kita tuntaskan stunting,” ujar Munifah.

Munifah juga menyebut bahwa banyak yang menganggap stunting hanya berhubungan dengan tumbuh kembang anak. Padahal, stunting dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurutnya, kemampuan ekonomi perempuan dapat memainkan peran penting dalam menangani masalah stunting nasional.

Munifah juga mengemukakan bahwa calon orang tua seharusnya mendapat pembekalan tentang cara menangani stunting sejak dini, bahkan sejak remaja. Mereka harus diberitahu tentang kesehatan reproduksi, tumbuh kembang anak, dan cara mengatasi berbagai masalah perawatan anak.

Munifah berharap bahwa gerakan ini dapat mencapai zero stunting pada tahun 2030. Saat ini, prevalensi stunting nasional mencapai 21,6 persen. “Dengan target penurunan angka stunting nasional menjadi 14 persen pada tahun 2024, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak untuk mengatasinya,” ujarnya.

Menteri Keuangan sekaligus Ketua Dewan Pembina PPUMI, Sri Mulyani Indrawati, juga mengutarakan pentingnya UMKM yang dikelola oleh perempuan dalam memajukan perekonomian nasional. Selain itu, UMKM yang dikelola oleh perempuan juga memiliki peran penting dalam mengatasi stunting.

Oleh karena itu, Sri Mulyani menyebut bahwa diperlukan kerja sama lintas sektoral dan pihak untuk mengatasi stunting tersebut. “Perempuan menunjukkan punya nilai tambah bagi perekonomian Indonesia,” pungkasnya.