Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya
Berita  

TNI Bersiap Mengirim 4 Batalyon ke Gaza, Ini Tugas Mereka

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengunjungi pasukan elit TNI di Markas Komando Detasemen Jalamangkara TNI Angkatan Laut, Komplek Arthur Solangs, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). FOTO/DOK.PUSPEN TNI

JAKARTA – Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) siap mengirim empat batalyon ke Gaza , Palestina. Keempat batalyon yang dikirim memiliki tugas masing-masing.

Dilansir dari situs resmi TNI, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyatakan kesiapan pasukannya untuk ditempatkan sebagai pasukan perdamaian dunia di Jalur Gaza, Palestina, jika diberikan mandat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Saat ini, TNI sedang merencanakan rekrutmen brigade komposit yang akan dikirim ke Gaza sebagai pasukan perdamaian. Namun, proses rekrutmen tersebut masih dalam tahap perencanaan.

Kepala Pusat Penerapan TNI Nugraha Gumilar mengatakan bahwa akan ada empat batalyon yang akan dibentuk, terdiri dari Batalyon Zeni, Kesehatan, Perbekalan, dan Support atau Pengamanan.

Masing-masing batalyon memiliki tugas tersendiri selama bertugas di Gaza. Berikut adalah beberapa tugas dari masing-masing batalyon yang disiapkan.

Tugas 4 Batalyon ke Gaza

1. Batalyon Zeni

Dalam keterangan Nugraha Gumilar, Batalyon Zeni yang akan dikirim ke Gaza memiliki tugas untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada.

Batalyon Zeni bertugas menyelenggarakan konstruksi dan destruksi guna meningkatkan daya gerak sendiri, mengurangi daya gerak musuh dan Nubika Pasif, serta meningkatkan kelangsungan hidup dan kemampuan operasional.

2. Batalyon Kesehatan

Tugas utama Batalyon Kesehatan 1 Marinir adalah memberikan perawatan medis kepada masyarakat sipil maupun aparat di wilayah operasi.

3. Batalyon Perbekalan

Batalyon ini bertugas mendirikan dapur umum dan memenuhi kebutuhan makanan warga Palestina.

4. Batalyon Support

Batalyon ini bertugas mendukung keamanan dengan melakukan pemeliharaan, transportasi, pasokan, layanan lapangan, dan distribusi.

Meskipun perencanaan ini terdengar sudah matang, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan bahwa masih diperlukan persiapan administrasi yang akan ditindaklanjuti.

(abd)