Pemasangan baliho tanpa izin dengan wajah Ganjar-Mahfud di Banten telah menarik perhatian Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Hal ini dikonfirmasi oleh Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis.
Menurut Todung, tempat yang tidak diizinkan seperti di kompleks Perumahan TNI dan Polri dipastikan bukan dilakukan oleh Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud. Dia juga mengatakan bahwa pencopotan spanduk dan pemasangan baliho tanpa izin sudah direncanakan, karena terjadi secara serentak di berbagai tempat dan pada waktu yang sepi.
Todung juga mencatat bahwa puluhan baliho Ganjar-Mahfud di Banten telah dicopot, yang menimbulkan ingatan atas insiden serupa di Provinsi Bali. Todung juga menaruh kecurigaan bahwa ada kekuatan besar yang ingin menghalangi Ganjar-Mahfud menjadi pemenang Pilpres 2024.
Dia juga menegaskan bahwa TPN telah mengkomunikasikan ke Bawaslu terkait peristiwa di Banten dan meminta agar segera dilakukan investigasi terkait pencopotan baliho Mahfud MD dan pemasangan baliho tanpa izin yang seolah-olah dipasang oleh tim Ganjar-Mahfud di lokasi yang tidak semestinya.
Todung juga membuat permintaan kepada KPU dan Bawaslu untuk menjaga netralitas dan independensi Pemilu, serta memastikan bahwa pemilu berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Tutupnya dengan menyatakan bahwa tidak ada gunanya pemilu jika tidak ada integritas di dalamnya.
