Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3, Mahfud MD, menyoroti isu penegakan hukum di Indonesia yang terkadang cenderung memihak kepada orang-orang yang memiliki kekuatan. Dalam acara Rapat Akbar Laju Indonesia di Bekasi, Mahfud mengungkapkan bahwa orang yang lemah seringkali tidak mendapatkan perlindungan hukum ketika terlibat dalam suatu perkara, karena kemungkinan akan kalah dengan pihak yang lebih berkuasa.
Menurut Mahfud, mereka yang memiliki kekuatan seringkali dapat mempengaruhi pejabat untuk menutup kasus-kasus yang mereka terlibat, sementara ketika mereka sendiri melanggar hukum, mereka akan dilindungi oleh pejabat yang korup. Dalam upayanya untuk memperjuangkan penegakan hukum yang adil bagi semua pihak, Mahfud bersama Ganjar Pranowo siap untuk melakukan perbaikan.
Mereka berkomitmen untuk menggandakan anggaran demi kepentingan masyarakat menengah ke bawah, memberantas korupsi, dan melakukan reformasi birokrasi jika terpilih. Dengan semangat ‘Gas Pol’, Ganjar-Mahfud bertekad untuk memberikan perubahan yang nyata dan positif jika dipercaya memimpin.