Menteri Luar Negeri Sugiono menghadiri acara peluncuran Deklarasi Global Pelindungan Personel Kemanusiaan di Markas Besar PBB, New York, untuk memulai High Level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-80. Deklarasi ini merupakan inisiatif dari Ministerial Group for the Protection of Humanitarian Personnel yang terdiri dari sembilan negara termasuk Indonesia. Menlu Sugiono menekankan perlunya akuntabilitas atas serangan terhadap personel kemanusiaan di wilayah konflik, serta pentingnya menghindari impunitas dan standar ganda dalam menindak pelanggaran tersebut. Deklarasi tersebut menyoroti empat langkah praktis untuk memastikan kepatuhan pada Hukum Humaniter Internasional, fasilitasi akses kemanusiaan, pelindungan di tingkat internasional, nasional, dan lokal, serta akuntabilitas atas pelanggaran terhadap personel kemanusiaan. Selain itu, 104 negara termasuk Indonesia turut mendukung deklarasi tersebut, menunjukkan komitmen global untuk melindungi personel kemanusiaan yang berjuang di medan konflik. Menlu Sugiono menegaskan bahwa personel kemanusiaan adalah pahlawan kemanusiaan yang harus dihormati dan dilindungi.
Mengapa Perlindungan Personel Penting di Wilayah Konflik
Read Also
Recommendation for You

Dalam upaya untuk merekrut anggota baru, kelompok teroris menggunakan berbagai taktik yang lebih canggih dengan…

Rapat Paripurna DPR RI telah resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Hukum Acara Pidana, yang…

Penyelidikan dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, yang dikenal sebagai Whoosh, terus berlangsung menurut Komisi…

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menetapkan jadwal sidang pembacaan tuntutan…








