Salsa Nadhif, penyanyi baru asal Malang, baru saja meluncurkan single perdananya yang berjudul Kaleidoscope (I Don’t Remember How to Love So Free) dalam sebuah konser mini di Malang. Lagu ballad ini menandai langkah penting dalam karier musik Salsa dan menceritakan perjalanan penyembuhan dan keberanian untuk mencintai kembali setelah mengalami masa lalu yang penuh luka. Kolaborasi antara Salsa dan produsernya, Panji Sakti, menghasilkan lirik puitis dan aransemen musik yang mendalam dalam lagu berdurasi hampir lima menit.
Konser Kaleidoscope Night juga menjadi penampilan pertama Salsa di depan publik dan ia membawakan tiga lagu termasuk Kaleidoscope, Malaikat Juga Tahu, dan You’ll Be In My Heart. Ide judul lagu “Kaleidoscope” muncul dari interaksi dengan pengikut Salsa di TikTok yang menggambarkan keberagaman emosi dan warna kehidupan. Dengan perilisan secara digital pada berbagai platform musik global dan pemutaran di radio nasional, single ini diharapkan menjadi ruang ekspresi dan penyembuhan bagi pendengarnya.
Salsa, yang mengidap bipolar disorder, menggunakan seni sebagai media penyembuhan dengan melukis dan bercerita melalui lirik lagu. Menceritakan pengalamannya dalam mengatasi mental health, Salsa menekankan pentingnya ekspresi emosi dan menyatakan harapannya bahwa single Kaleidoscope menjadi awal dari karya-karya yang lebih banyak di masa depan. Dengan musikalitas dan storytelling yang kuat, Salsa Nadhif menarik perhatian dalam dunia musik Indonesia.