Solusi untuk Masalah Keuangan Nissan dan Sejarah Manufaktur

Nissan saat ini menghadapi situasi yang sulit, dan CEO baru telah mengambil langkah-langkah drastis untuk memperbaiki kondisi perusahaan. Produsen mobil tersebut telah mengumumkan penutupan tujuh pabrik, termasuk pabrik Oppama di Jepang yang akan ditutup pada Maret 2028. Selain itu, pabrik Civac di Jepang juga akan ditutup pada Maret 2027 setelah hampir 60 tahun beroperasi.

Selain rencana penutupan pabrik, Nissan juga mengakhiri kemitraannya dengan Mercedes-Benz dan akan menghentikan produksi dua crossover Infiniti, QX50 dan QX55 di fasilitas COMPAS. Perusahaan berusaha mengurangi kapasitas produksi hingga 30% pada tahun 2027 dan merencanakan penurunan tenaga kerja sebanyak 20.000 orang.

CEO baru Nissan sedang berusaha untuk merumuskan strategi pemulihan dengan rencana “Re:Nissan” yang mengharuskan PHK sekitar 20.000 orang dan peningkatan utilisasi manufaktur hingga 100% di pabrik yang tersisa. Perusahaan juga berupaya mengurangi biaya teknis sebesar 20% dan mendorong para pemasok untuk mengambil tindakan yang diperlukan.

Meskipun Nissan berharap untuk menghemat $3,4 miliar melalui rencana pemulihan ini, langkah-langkah tersebut diambil setelah catatan kerugian bersih perusahaan sebesar 4,5 miliar dolar AS tahun lalu. Saat ini, Nissan harus mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk kemungkinan kerjasama dengan Honda untuk memproduksi truk bermerek Honda di pabrik mereka di Mississippi. Meskipun belum ada pengumuman resmi, langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk kembali bangkit.

Source link