Dalam tujuh bulan pertama sebuah pemerintahan, terutama di Indonesia, merupakan musim semi politik di mana harapan publik akan kebijakan yang dijanjikan selama kampanye mulai diuji. Pada momen ini, legitimasi elektoral dari pemerintah juga sedang diuji ulang melalui performa nyata. Melalui survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI Denny JA) dilakukan pada 16–31 Mei 2025, terdapat sejumlah temuan menarik. Sebagian besar responden menilai kondisi sosial budaya nasional dalam kondisi baik hingga sangat baik, menandakan stabilitas yang cukup tinggi. Namun, terdapat juga dua area kritis yang mendapat sorotan, yaitu lapangan pekerjaan dan pemenuhan kebutuhan pokok. Mayoritas responden merasa sulit mencari pekerjaan, terutama di daerah seperti Maluku dan Papua yang mencatatkan angka tertinggi kesulitan lapangan kerja. Selain itu, sebagian besar responden juga kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, menunjukkan tekanan psikologis domestik yang cukup tinggi. Ada empat alasan utama mengapa tekanan ini muncul dalam fase awal pemerintahan, termasuk program-program unggulan yang masih dalam tahap uji coba seperti Makan Bergizi Gratis, Hilirisasi, Danantara, dan Koperasi Merah Putih. Evaluasi ini memberikan gambaran yang jelas tentang kinerja pemerintah pada periode awal pemerintahan.
Analisis Rapor Akademik: Lima Biru vs Dua Merah

Read Also
Recommendation for You

Raja Ampat, destinasi pariwisata yang terkenal dengan keindahan bawah lautnya, kini menghadapi ancaman serius akibat…

Sidang kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI yang melibatkan Sekretaris Jenderal PDIP,…

Nasib usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan bergantung pada keputusan Parlemen Senayan. Dorongan…

Presiden Prabowo Subianto menghadiri peresmian Kampus Bhinneka Tunggal Ika Universitas Pertahanan (Unhan) di Sentul, Bogor,…

KPK telah memeriksa dua Stafsus Menaker terkait kasus pemerasan TKA. Mereka yang diperiksa adalah Caswiyono…