CEO baru Nissan, Ivan Espinosa, telah memulai langkah-langkah penting untuk menempatkan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan ke dalam mode pemulihan. Keputusan drastis termasuk pemotongan pekerjaan, penutupan pabrik, dan pengurangan kerumitan suku cadang hingga 70 persen. Hal ini terjadi setelah Nissan menghabiskan banyak uang untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas tenaga kerjanya untuk mengejar target penjualan yang terlalu ambisius. Rencana tersebut dibuat di bawah kepemimpinan Carlos Ghosn, yang baru-baru ini menggambarkan Nissan berada dalam “situasi putus asa.” Langkah-langkah pemangkasan biaya dalam “rencana Re:Nissan” ini adalah respons atas kerugian sebesar $4,5 miliar yang dikeluhkan pada tahun fiskal terakhir. Selain pemangkasan biaya, Nissan juga memperkuat hubungan dengan Renault dan Mitsubishi serta berencana untuk merilis lebih dari 10 model baru di Amerika Utara dalam beberapa tahun mendatang. Meskipun masih dalam proses pemulihan, Nissan tetap berfokus pada SUV, sedan, dan minivan untuk memperbaiki neraca keuangannya.
Bos Nissan Akui Kesalahan: Langkah Penting untuk Meningkatkan Reputasi Perusahaan

Read Also
Recommendation for You

PT Plaza Auto Mega, Agen Pemegang Merek (APM) Subaru di Indonesia, telah memperkenalkan varian spesial…

Chrysler, perusahaan otomotif Amerika yang telah berusia 100 tahun, saat ini memiliki tantangan besar di…

Akio Toyoda, pemimpin Toyota, secara konsisten menyatakan pandangannya bahwa transisi ke mobil listrik harus dilakukan…

BMW Z4 tampaknya akan terus diproduksi lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Kabar terbaru menyebutkan bahwa…

Lotus telah melakukan beberapa peningkatan pada model mobil sport Emira mereka, yang baru saja mulai…