Permintaan untuk Tesla tampaknya semakin menurun, dengan Model Y sebagai salah satu produk terbesar yang terkena dampaknya. Menurut laporan dari beberapa karyawan, pekerja perakitan di pabrik Austin, Texas diperintahkan untuk tinggal di rumah selama seminggu pada hari Memorial Day. Hal ini juga berlaku untuk pekerja lini Cybertruck yang harus beristirahat di akhir bulan Mei. Para pekerja yang biasanya dibayar per jam diminta untuk mengambil cuti berbayar atau melaporkan diri ke tempat kerja untuk pembersihan dan pelatihan, namun mereka tidak akan bekerja seperti biasanya.
Di samping itu, waktu istirahat yang panjang diberikan kepada karyawan yang terkena dampak, sedangkan jam lembur juga dikurangi dengan ancaman tindakan disipliner jika mereka tetap bekerja lembur. Sejak Februari, Tesla dilaporkan mengalami jadwal kerja yang tidak konsisten, dengan beberapa pekerja pulang lebih awal beberapa kali. Hal ini membuat para pekerja di lini produksi merasa terganggu.
Sebelumnya, produsen mobil asal Amerika Serikat ini juga menghadapi perlambatan produksi Cybertruck. Meskipun pada awalnya sangat laris, permintaan untuk truk pikap berkurang secara signifikan. Bahkan CEO Tesla, Elon Musk, telah meredam ekspektasi dengan menyatakan bahwa produksi Cybertruck tidak mencapai target. Selain itu, penjualan mobil Tesla secara keseluruhan juga mengalami penurunan, yang membuat perusahaan ini harus menghadapi tantangan pasar yang semakin ketat.
Dengan Model Y dan Cybertruck yang sama-sama terdampak, Tesla harus menemukan cara untuk mengatasi penurunan permintaan dan meningkatkan penjualan mereka. Meskipun penggemar dan analis terus memperhatikan perkembangan terbaru dari perusahaan ini, kebijakan internal dan strategi pemasaran yang tepat akan menjadi kunci bagi Tesla untuk kembali ke jalur pertumbuhan yang sukses.
