Nissan: Menuju Akhir Era – Berita Terbaru

Carlos Ghosn, mantan supremo Nissan, terkenal dengan kemampuannya menimbulkan kontroversi. Setelah melarikan diri dari tahanan rumah pada akhir 2019 dan menetap di Lebanon, ia tetap memberikan pernyataan kepada media secara teratur. Dalam wawancara terbarunya dengan BFM TV, Ghosn kembali mengkritik mantan perusahaannya, Nissan. Dia mengklaim bahwa perusahaan mobil Jepang tersebut mengalami kemunduran dan aliansi dengan Renault tidak sekuat sebelumnya.

Menyinggung kepemimpinan Nissan, Ghosn menyalahkan keputusan yang terlalu lambat dan manajemen perusahaan. Dia menyoroti bahwa Nissan terpaksa meminta bantuan dari salah satu pesaingnya, Honda. Namun, rencana merger antara Nissan dan Honda ternyata gagal hanya beberapa bulan setelah negosiasi dimulai. Honda sebenarnya ingin menjadikan Nissan sebagai anak perusahaan, tidak sebanding.

Ghosn juga mengungkapkan pandangannya tentang aliansi Nissan-Renault yang menurutnya kecil dan rapuh. Dia menilai Nissan telah kehilangan daya tariknya dan merasakan bahwa perusahaan berada dalam keadaan lesu. Meskipun wajahnya dikelilingi oleh tuduhan penyalahgunaan aset perusahaan, pencucian uang, dan korupsi, Ghosn tetap berani memberikan komentar dan melawan rumor terkait pelariannya. Selain itu, dia menampik klaim bahwa dia melarikan diri dalam sebuah kotak peralatan audio.

Source link