Atiqah Hasiholan, aktris cantik, ikut serta dalam perayaan Pura Mangkunegaran dengan terlibat dalam pertunjukan Lengendriyan. Melalui unggahan media sosialnya, Atiqah terlihat mempesona dalam kostum tarian Jawa khas Lengendriyan, mengenakan pakaian kemben ungu sebagai Ratu Ayu Kencana Wungu. Sebuah pertunjukan yang mengangkat cerita tentang sejarah Majapahit, dengan peperangan antara Damar Wulan dan Minajinggo yang ingin merebut takhta Ratu Ayu Kencana Wungu di Majapahit.
Pertunjukan ini merupakan bagian dari peringatan ulang tahun Mangkunegaran Solo yang ke-268 tahun. Lengendriyan, sebagai seni pertunjukan cross gender, menampilkan pemeran dengan jenis kelamin berbeda dari karakter yang mereka perankan. Sebuah kebiasaan yang umum dalam seni pertunjukan di Indonesia dan di seluruh dunia, sebagai hasil dari keterbatasan sejarah di mana sedikit orang memilih profesi sebagai seniman.
Di Indonesia sendiri, selain Lengendriyan dari Mangkunegaran Surakarta, terdapat juga ludruk dan ketoprak dari Jawa Timur, serta lengger dari Banyumas. Sementara di Jepang, seni pertunjukan tersebut dikenal sebagai kaori okado, dan di Korea sebagai gukgeuk. Atiqah bangga dapat memerankan karakter Ratu Ayu Kencana Wungu dalam pertunjukan ini, sebagai bentuk kecintaannya pada budaya dan tradisi Jawa.
Atiqah Hasiholan, yang memulai karirnya di Teater Satu Merah Panggung, telah menjalani proses panjang untuk mengasah bakat aktingnya. Salah satu aksi panggungnya yang paling mencuri perhatian adalah dalam teater musikal Cinta Tak Pernah Sederhana. Selain itu, Atiqah juga telah membintangi berbagai film seperti Arisan, Jamila dan Sang Presiden, Jawa Heat, Mantan Manten, Rumah Duda dan Mencuri Raden Saleh. Ini semua menunjukkan dedikasi Atiqah dalam dunia seni pertunjukan dan kecintaannya pada warisan budaya Indonesia.