Pengerjaan desain mobil oleh kecerdasan buatan atau AI telah menjadi topik yang semakin menarik dalam industri otomotif. Gorden Wagener, kepala desain Mercedes-Benz, menegaskan bahwa AI akan menjadi faktor dominan dalam desain mobil di masa depan. Wagener memprediksi bahwa dalam 10 tahun ke depan, sebagian besar proses desain akan dilakukan oleh AI, menggantikan peran desainer manusia.
Meskipun AI dapat menghasilkan desain mobil secara cepat dan efisien, beberapa pertanyaan muncul tentang apakah AI benar-benar mampu menggantikan kreativitas dan keunikan yang dimiliki oleh desainer manusia. Wagener memberikan contoh bahwa meskipun AI dapat memberikan banyak output, hanya sebagian kecil yang dapat dianggap benar-benar baik.
Perdebatan tentang peran AI dalam desain mobil menjadi semakin relevan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Meskipun AI dapat membantu mempercepat proses desain, kehadiran unsur manusiawi dalam karya desain masih dianggap tak tergantikan. Para desainer otomotif seperti Pininfarina, Giugiaro, dan Callum diakui karena keunikan, inovasi, dan semangat mereka dalam menciptakan desain mobil yang ikonik.
Sebagai sebuah teknologi yang terus berkembang, AI diharapkan dapat menjadi alat bantu bagi desainer, bukan pengganti yang lengkap. Meskipun AI dapat memberikan kemudahan dan efisiensi dalam proses desain, nilai kreativitas dan keunikan dari desainer manusia tetap dianggap tak tergantikan. Semakin jelas bahwa, AI di masa depan akan membantu, bukan menggantikan, peran desainer otomotif dalam menciptakan mobil-mobil yang memukau dan bersemangat.