DS Automobiles merupakan merek mobil yang ingin menantang merek-merek ultra-mewah seperti Bentley dan Rolls-Royce. Dalam sebuah wawancara dengan Autocar di Brussels Auto Show 2025, Thierry Métroz, bos desain DS, menyatakan ambisinya untuk menjadikan merek spin-off Citroën ini sebagai “Louis Vuitton-nya industri otomotif.” DS, yang dulunya merupakan bagian dari Citroën sebelum menjadi independen di bawah PSA Group pada tahun 2014, kini menjadi salah satu dari 14 merek di bawah payung perusahaan Stellantis setelah penggabungan antara FCA dan PSA. Métroz berusaha untuk meningkatkan kualitas produksi model masa depan DS, mulai dari N°8 dan interior mewahnya. Meskipun pangsa pasar DS Automobiles di Eropa hanya 0,3 persen menurut ACEA, mereka tetap bertekad untuk menjadi merek ultra-mewah yang inovatif dan orisinil. Meski membutuhkan waktu 10-20 tahun untuk mencapai tujuan ini, DS dan Stellantis tetap optimis dalam mengembangkan merek ini. Mantan CEO Stellantis, Carlos Tavares, telah menegaskan pentingnya menghasilkan keuntungan dalam bisnis otomotif dan berkomitmen untuk mempertahankan merek-merek yang kuat dan ikonik.
“Stellantis Berambisi Bersaing dengan Bentley: DS Siap Beraksi”

Read Also
Recommendation for You

Lamborghini mencatat penjualan tertinggi sepanjang masa, dengan pendapatan mencapai €3,09 miliar ($3,4 miliar). Penjualan merek…

Ducati telah merilis Panigale V4 Tricolore 2025 terbarunya yang sangat istimewa. Model ini tidak hanya…

Bugatti offers a new package option for disappointed Tourbillon owners. The Tourbillon Équipe Pur Sang,…

Karma Automotive, produsen mobil mewah berbasis di California, telah menghasilkan mobil sport mewah dua pintu…