Siti Hardianti Hastuti Rukmana atau lebih dikenal dengan Mbak Tutut disarankan untuk kembali bergabung dengan Partai Golkar. Hal ini karena tidak ada anggota pengurus Partai Golkar yang berasal dari keluarga Soeharto. Pakar hukum dan pengamat politik, Agus Widjajanto, mengungkapkan harapan tersebut berdasarkan situasi saat ini di mana tidak ada anggota pengurus utama Golkar yang memiliki hubungan dengan Presiden Soeharto. Beliau yakin jika Mbak Tutut tidak asing dengan kekuasaan dan dapat memberikan warna baru bagi partai. Bergabungnya Mbak Tutut diharapkan akan memberikan warna baru bagi partai Golkar dalam ranah politik nasional. Sebagai putri mantan Presiden Soeharto yang ikut mendirikan Golkar dan berkuasa selama 32 tahun, kehadiran Mbak Tutut diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi partai. Diharapkan oleh masyarakat agar Mbak Tutut dapat membantu mengembalikan citra Partai Golkar dan mendukung pembangunan nasional di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran. Agus Widjajanto juga menyatakan bahwa kehadiran Mbak Tutut di Golkar akan mewakili ideologi dan keturunan dari Presiden kedua, HM Soeharto. Ahli hukum tata negara dari Universitas Padjadjaran, I Gde Pantja Astawa, menambahkan bahwa Golkar saat ini lebih fokus pada kader daripada tokoh, sehingga peluang bagi Mbak Tutut untuk bergabung sangat terbuka.
Mbak Tutut Diganjar Kembali ke Partai Golkar: Penemuan yang Menjanjikan

Read Also
Recommendation for You

Pada Jumat, 21 Maret 2025, International Networking for Humanitarian (INH) dan Badan Wakaf Indonesia (BWI)…

Diskusi RUU KUHP yang membahas Revisi KUHAP diselenggarakan di Cikini, Jakarta Pusat, pada Jumat, 21…

Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Perindo, Andi Yuslim Patawari (AYP), memberikan keterangan di Kantor…

Menteri HAM Natalius Pigai menyerahkan Sertifikat Sahabat HAM kepada 82 mahasiswa internasional dari berbagai negara…