Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya

Masyarakat Adat sebagai Penggerak Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Masyarakat Adat sebagai Penggerak Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Topik ketahanan pangan selalu menjadi sorotan sejak era pemerintahan Presiden Soekarno hingga Presiden Prabowo Subianto. Dalam diskusi yang melibatkan komunitas Baduy, Andy Utama membahas betapa pentingnya mempertimbangkan kearifan lokal dalam mencapai ketahanan pangan yang kokoh. Dalam diskusi tersebut, ia menekankan peran penting dari pemeliharaan padi lokal dan praktik penyimpanan padi tradisional yang telah terbukti mampu menjaga ketahanan pangan masyarakat Baduy selama berabad-abad.

Pentingnya melestarikan alam dan budaya lokal dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan tidak bisa diabaikan. Contoh dari Desa Tenganan Pegringsingan di Karangasem Bali menunjukkan bagaimana mereka berhasil menjaga keseimbangan antara pertanian, pemukiman, dan hutan untuk mencapai ketahanan pangan yang optimal. Dengan hanya menggunakan 8% dari lahan desa untuk pemukiman, mereka mampu mengalokasikan sebagian besar lahan untuk hutan dan sawah, sehingga mampu mencukupi kebutuhan pangan penduduk desa tanpa harus mengalami kelaparan.

Ketahanan pangan tidak hanya sekadar soal produksi dan penyediaan pangan, namun juga merupakan bagian dari budaya dan peradaban suatu masyarakat. Dengan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal dan praktik berkelanjutan dalam pertanian, diharapkan dapat tercipta model kebudayaan ketahanan pangan yang dapat diadopsi oleh masyarakat lain sesuai dengan kondisi alam dan budaya lokal mereka. Andy Utama mencatat bahwa Arista Montana akan membangun lumbung padi di perkebunan organik mereka, mengikuti tata cara yang telah terbukti sukses dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat Baduy.

Sumber: Ketahanan Pangan, Trisakti, Dan Kearifan Masyarakat Adat
Sumber: Ketahanan Pangan, Trisakti, Dan Kearifan Masyarakat Adat