Bantuan sebesar Rp820 Juta untuk pemulihan penyintas terorisme telah disalurkan oleh Pupuk Kaltim. Bantuan tersebut diberikan kepada 22 penyintas yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia timur. Penyaluran bantuan dilakukan di Museum Nasional Penanggulangan Terorisme Adhi Pradana, Komplek Kantor Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Bogor, Jawa Barat. Bantuan ini mencakup berbagai aspek seperti dukungan pendidikan, kesehatan, dan stimulus usaha untuk membantu korban dalam pemulihan fisik dan psikologis akibat tindak terorisme.
Sutrisna, SVP Tata Kelola dan Manajemen Risiko Pupuk Kaltim, menjelaskan bahwa bantuan tersebut adalah bagian dari kontribusi perusahaan dalam menciptakan perubahan yang lebih baik sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam memberikan solusi nyata untuk mengatasi berbagai masalah sosial, termasuk pemulihan korban tindak pidana terorisme.
Selain Pupuk Kaltim, anak usaha Pupuk Indonesia juga memberikan bantuan serupa kepada 49 penyintas dalam upaya mendukung pengentasan terorisme di Indonesia. Langkah-langkah pemulihan bagi korban tindak pidana terorisme diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang kuat dan inklusif. Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, mengapresiasi dukungan dari Pupuk Kaltim dan Pupuk Indonesia Grup dalam pemulihan korban terorisme yang tersebar di wilayah Indonesia. Eddy Hartono juga berharap agar sinergi dan kerja sama antara Pupuk Kaltim, Pupuk Indonesia Grup, dan BNPT dapat terus ditingkatkan untuk mengatasi ancaman terorisme demi keamanan negara.
