Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, telah menunjuk tiga Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal baru sebagai bagian dari restrukturisasi kementerian. Salah satunya adalah seorang perwira tinggi dari Kepolisian Negara Republik Indonesia. Ketiga Dirjen baru tersebut adalah Molly Prabawaty sebagai Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Wayan Toni Supriyanto sebagai Plt Dirjen Ekosistem Digital, dan Brigjen Pol Alexander Sabar sebagai Plt Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital.
Meutya Hafid menetapkan surat perintah untuk ketiganya pada 25 November 2024. Dalam surat tersebut disebutkan bahwa Plt tidak memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan strategis yang berdampak pada perubahan status hukum organisasi, kepegawaian, dan alokasi anggaran. Brigjen Polisi Alexander Sabar memiliki pengalaman dalam penegakan hukum dan pengawasan dunia maya, dengan berbagai pelatihan khusus yang mendukung kompetensinya.
Penunjukan ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 174 Tahun 2024 tentang Kementerian Komunikasi dan Digital, yang mencerminkan perubahan nomenklatur kementerian sebagai respons terhadap dinamika dan tantangan era transformasi digital. Meutya berharap penugasan Brigjen Alexander dapat mempercepat upaya pembersihan dari ancaman kejahatan digital dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap keamanan ruang digital di Indonesia.
