Berita  

Mempertahankan Integritas Publik dengan Penemuan Terbaru

Poltracking Indonesia memilih untuk menjadi independen demi menjaga integritas dan kejujuran lembaga survei dalam mengumpulkan data. Keputusan mereka untuk keluar dari Persepi menunjukkan komitmen mereka terhadap kualitas data dan integritas yang tidak boleh dikorbankan. Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, menyatakan bahwa keputusan ini diambil karena pertaruhan pada integritas, bukan hanya dalam satu survei saja, tetapi dalam setiap aspek pekerjaan mereka.

Poltracking Indonesia telah membangun reputasi selama 12 tahun dengan menunjukkan tingkat keakuratan yang tinggi dalam survei dan quick count selama pemilihan di Indonesia. Mereka selalu mencapai presisi tinggi dalam hasil survei mereka, seperti pada Pemilu 2014 dan Pemilu 2024, bahkan dengan selisih yang sangat minim dengan hasil resmi KPU. Bahkan dalam Pilkada Bengkulu 2020, quick count Poltracking Indonesia mencapai tingkat akurasi 100%.

Poltracking Indonesia sangat berkomitmen pada proses sampling yang ketat untuk menjaga kualitas data. Mereka hanya melakukan penggantian pada Primary Sampling Unit (PSU) jika benar-benar diperlukan, sehingga memastikan keakuratan data yang mereka kumpulkan. Keputusan mereka untuk keluar dari Persepi adalah langkah untuk memastikan bahwa lembaga survei mereka dapat menjalankan prosesnya dengan jujur dan tidak terintervensi, serta menghasilkan survei berkualitas tinggi yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat Indonesia.