Mahfud MD menilai kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar bisa membuka jalan untuk membongkar praktik makelar kasus di sistem peradilan. Mantan Menko Polhukam tersebut mengungkapkan pandangan ini dalam sebuah podcast yang berjudul Bongkar Makelar 1 Triliun di kanal YouTube pribadinya. Mahfud menjelaskan bahwa terungkapnya kasus Zarof Ricar memiliki dampak strategis dalam mengungkap kasus dugaan korupsi lainnya di MA. Menurut Mahfud, penting untuk mengawasi independensi peradilan yang terpisah dari cabang eksekutif pemerintahan karena hal tersebut menjadi kendala bagi lembaga penegak hukum untuk menyelidiki kasus korupsi tanpa adanya pengungkapan terlebih dahulu.
Mahfud juga menyoroti upaya pemerintah dalam membongkar praktik makelar kasus di peradilan Indonesia setelah terungkapnya kasus Zarof. Ia percaya bahwa Presiden Prabowo memiliki kemudahan dalam memberantas korupsi di tanah air dengan adanya fakta yang terbuka melalui kasus ini. Menurut Mahfud, Kejaksaan Agung (Kejagung) bisa menjadi pintu masuk bagi pemerintah untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut dalam upaya memberantas korupsi.
Kasus Zarof Ricar sendiri menimbulkan dampak yang lebih luas setelah Kejagung menetapkannya sebagai tersangka kasus suap dan gratifikasi terkait dengan vonis bebas bagi Gregorius Ronald Tannur. Selain itu, Kejagung juga berhasil menyita sejumlah uang tunai dan emas dari rumah mantan pejabat Mahkamah Agung tersebut. Dengan adanya kasus-kasus seperti ini, Mahfud berpendapat bahwa pemerintah dapat melakukan langkah lebih lanjut dalam membersihkan sistem peradilan dari praktik korupsi.
