Presiden Jokowi berpendapat bahwa dialog adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah, khususnya di Palestina. Dia mengatakan bahwa dialog antara pihak-pihak yang berseteru harus dilakukan.
“Dengan dialog, bertemu, dan berkomunikasi dengan baik, saya percaya peristiwa di Palestina, di Gaza, dan di Lebanon dapat dihindari,” kata Jokowi setelah menghadiri perayaan ulang tahun ke-79 TNI di Monumen Nasional (Monas) pada Sabtu (5/10/2024).
Menurut Jokowi, dialog adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik di Gaza, Lebanon, Israel-Palestina, Israel-Hizbullah, dan Iran-Israel.
Dia berpendapat bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam konflik perlu duduk bersama di meja perundingan untuk mencegah eskalasi konflik yang semakin meluas. Jokowi menekankan pentingnya menahan diri untuk tidak memperburuk situasi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan pidatonya dalam Sidang Umum ke-79 Majelis Umum PBB di New York. Dalam pidatonya, Retno mempertanyakan niat Israel dalam mencari perdamaian, seperti yang disampaikan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Retno menegaskan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam terhadap ketidakadilan yang dialami oleh rakyat Palestina. Dia menyatakan bahwa Indonesia akan terus mendukung upaya rakyat Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan mereka.
