Isu mengenai keberadaan jentik nyamuk dalam satu galon air minum dalam kemasan (AMDK) yang disebar oleh seorang konsumen melalui akun TikTok-nya telah menjadi viral di media sosial belakangan ini. Agen yang menjual AMDK galon Polikarbonat yang dituduh tersebut akhirnya memberikan tanggapannya.
Pemilik agen AMDK bernama Mahmud mengakui bahwa ia belum pernah melihat bukti langsung dari konsumen terkait isu tersebut. Meskipun rumah konsumen tersebut tidak terlalu jauh dari tempatnya berjualan, ia hanya mendapatkan informasi dari konsumen bernama Lucky melalui WhatsApp.
Mahmud menjelaskan bahwa ia telah menjual empat galon air minum berbahan Polikarbonat kepada Lucky pada 30 Juni 2024. Lucky kemudian mengirimkan video melalui WA pada 9 Juli 2024 yang menunjukkan adanya jentik hitam dalam salah satu galon yang ia beli. Namun, Lucky tidak meminta untuk mengganti galon tersebut dengan yang baru.
Meskipun Mahmud sering melewati rumah Lucky saat mengantarkan air galon ke tetangga-tetangganya, namun ia tidak pernah dipanggil oleh Lucky untuk melihat langsung galon yang diduga berjentik tersebut. Meskipun demikian, Mahmud memastikan bahwa stok galonnya selalu terjual dalam waktu 2-3 hari dan tidak pernah lama tersimpan di gudang.
Meskipun terjadi kejadian ini, Mahmud mengatakan bahwa sebagian besar warga kompleks perumahan tempat tinggal Lucky tetap menjadi pelanggannya. Ia menekankan bahwa meskipun ada komplain dari Lucky, hal tersebut tidak mempengaruhi tingkat penjualan AMDK galonnya secara keseluruhan.