Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo meminta pemerintah daerah (Pemda) di seluruh Indonesia untuk mewujudkan pelayanan publik yang cepat, murah, dan mudah diakses oleh masyarakat. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Workshop Inovasi Daerah oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumedang.
Yusharto mengungkapkan bahwa pelayanan publik harus menjadi prioritas, terutama dalam memberikan informasi yang mudah dipahami masyarakat. Selain itu, kolaborasi antar berbagai instansi juga penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Yusharto juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi untuk mempercepat proses pelayanan.
Selain itu, Yusharto juga mengimbau agar Pemda tidak terjebak dalam anggapan bahwa inovasi membutuhkan anggaran besar. Justru dengan berinovasi, daerah dapat mengoptimalkan anggaran yang terbatas dan mencari creative funding sebagai alternatif untuk mendukung berbagai kegiatan daerah.
Yusharto mencontohkan Kabupaten Sambas di Provinsi Kalimantan Barat yang berhasil membangun 30 jembatan tanpa menggunakan dana dari APBD. Melalui pemanfaatan modal sosial di masyarakat, daerah dapat memperoleh infrastruktur yang memiliki nilai yang luar biasa.
Dengan demikian, Yusharto yakin bahwa dengan inovasi dan kreativitas, daerah dapat mengatasi keterbatasan anggaran dan meningkatkan kemandiriannya.