Berita  

“Kemenag Rencanakan 100 Titik Baru Program Ekonomi Umat 2024”

Kementerian Agama (Kemenag) tengah berkomitmen untuk memperluas program Pemberdayaan Ekonomi Umat dengan menargetkan penambahan 100 titik baru pada tahun 2024. Muhibuddin, Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf, mengungkapkan rencana tersebut dalam Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Program Kampung Zakat dan KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat di Jakarta. Kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) akan menjadi kunci dalam melaksanakan program ini. Tujuan dari program Pemberdayaan Ekonomi Umat adalah untuk memperkuat tata kelola yang baik dan memberikan dampak positif dalam mengurangi kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Melalui pembentukan Project Management Unit (PMU) untuk Program Zakat dan Wakaf, Kemenag bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan program ini. Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghafur, menekankan pentingnya fokus pada sasaran yang jelas dalam pendayagunaan zakat, yakni fakir dan miskin. Dalam rapat yang dihadiri oleh 200 peserta dari berbagai instansi terkait, metode evaluasi program yang telah berjalan serta sinergi dengan pemangku kepentingan lainnya diperkuat. Kolaborasi yang kuat diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan zakat dan wakaf, sehingga dapat memberikan manfaat nyata dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sesuai dengan UU No 23 Tahun 2011.

Exit mobile version