Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya
Berita  

Cara Sirekap untuk Menutupi Kejahatan Pemilu Sebelum Tanggal 14 Februari 2024

Koordinator TPDI Petrus Selestinus menjadi narasumber dalam diskusi dengan judul ‘Membuka Kotak Pandora Sirekap Saksi Bisu Kejahatan Pilpres 2024’ yang diselenggarakan secara daring pada hari Minggu, 7 April 2024. Dia mengungkapkan bahwa Sistem Informasi Rekapitulasi Perhitungan Suara (Sirekap) yang digunakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya digunakan sebagai upaya untuk menyembunyikan kejahatan yang terjadi selama pemilu 2024 sebelum tanggal pemungutan suara pada 14 Februari.

Petrus menyatakan bahwa Sirekap disalahgunakan untuk menyembunyikan kejahatan yang terjadi sebelumnya, agar terlihat masuk akal dengan hasil perolehan suara yang dihitung dari tingkat kecamatan hingga nasional. Dia mengajak semua elemen masyarakat untuk tidak diam dan menghadapi upaya-upaya jahat seperti ini.

Petrus juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kesaksian fakta dan ahli yang disajikan oleh pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud sebagai pihak pemohon dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka telah dengan jelas mengurai kejahatan yang terjadi secara sistematis, terstruktur, dan masif.

“Jika ketiga syarat ini terpenuhi, kita sekarang harus memberikan dukungan kepada MK untuk menerima tuntutan dari pihak 01 dan 03,” ujar Petrus. (jon)

Exit mobile version