Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah, mengucapkan selamat kepada pemerintah atas pencapaian dalam mengelola dan menjalankan target APBN 2023 secara paripurna. Dia juga menyampaikan bahwa Indonesia mampu mengatasi berbagai tantangan ekonomi dan keuangan global, serta mengalami pertumbuhan ekonomi yang baik.
Pada tahun 2023, Indonesia berhasil mencatat surplus perdagangan selama 44 bulan berturut-turut, meskipun harga komoditas ekspor Indonesia tidak setinggi pada tahun sebelumnya. Pemerintah juga menjalankan reformasi struktural pada sektor perpajakan dengan sahnya Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.
Untuk memastikan belanja negara berjalan dengan baik, keuangan pusat dan daerah lebih konvergen, dan berbasis outcome, pemerintah mengonsolidasikan keuangan pusat dan daerah melalui Undang-Undang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah. Hal ini diharapkan dapat menjadi modal penting bagi pemerintah dalam melakukan reformasi kebijakan belanja.
Pemerintah juga sepakat untuk memberikan perlindungan maksimal bagi keluarga miskin melalui APBN 2023 dan 2024, sebagai upaya untuk menjaga stabilitas ekonomi dan melindungi masyarakat dari guncangan ekonomi global. Anggaran perlindungan sosial ditingkatkan untuk mendukung kebijakan tersebut.
Dalam sambutannya, Said Abdullah juga menegaskan bahwa prestasi Indonesia dalam mengelola APBN dalam tiga tahun terakhir telah melampaui negara-negara maju. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu bertahan dan bahkan tumbuh di tengah berbagai tantangan ekonomi global.
