Direktur Eksekutif Indonesia Presidential Studies, Nyarwi Ahmad, mengatakan bahwa peluang Pilpres 2024 untuk dilakukan dalam satu putaran sangat kecil. Pembahasan seputar Pilpres 2024 dilakukan kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, namun wacana tersebut dinilai sulit untuk diwujudkan.
Menurut Nyarwi, dua hasil survei elektabilitas terkini menunjukkan bahwa masih terdapat ruang cukup besar yang bisa diperebutkan oleh tiga pasangan calon. Dari persentase tersebut, Nyarwi juga menuturkan bahwa terdapat pemilih yang sulit didekati, sehingga butuh kerja keras untuk diyakinkan.
Nyarwi menambahkan bahwa dengan program-program yang mumpuni, paslon masih bisa berebut suara pemilih di bawah 40 tahun. Walaupun demikian, Nyarwi menyatakan bahwa waktu kampanye yang tersisa masih panjang tapi harus dimanfaatkan dengan baik oleh ketiga paslon.
Menurutnya, peluang Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin untuk lolos ke putaran kedua masih terbuka lebar. Dengan demikian, kompetisi dalam Pilpres 2024 masih sangat kompetitif.