Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya
Berita  

Momentum Hari Ibu untuk Mendorong Partisipasi Perempuan dalam Politik

Hari ini, banyak ibu yang mendapat kejutan. Akun media sosial mereka mungkin dipenuhi dengan twibbon, meme, atau ucapan Selamat Hari Ibu. Ada juga yang mendapatkan hadiah atau kado spesial yang sudah disiapkan suami, anak-anak, dan anggota keluarga lainnya. Bahkan ada yang membebaskan para ibu dari beban kegiatan sehari-hari di rumah, seperti masak, mencuci, belanja, membersihkan rumah, dan pekerjaan rumah lainnya.

Hari ini, 22 Desember, adalah hari spesial bagi para ibu, karena hari ini diperingati sebagai Hari Ibu. Lazimnya, hari ini saat yang tepat untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan sayang kepada ibu kita masing-masing, sambil mengapresiasi semua upaya yang telah dilakukannya untuk keluarga selama ini.

Secara resmi, 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu setelah Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959 yang menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Sejak itu, Hari Ibu dirayakan secara nasional hingga saat ini.

Alasan ditetapkannya tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu adalah untuk mengenang para pejuang perempuan Indonesia dari Jawa dan Sumatera yang berhasil menyelenggarakan Kongres Perempuan Indonesia yang pertama, pada 22 hingga 25 Desember 1928 di Yogyakarta.

Menilik latar belakang dan sejarahnya, peringatan Hari Ibu sebenarnya ditujukan untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan Indonesia dalam meningkatkan kualitas bangsa ini. Hari Ibu pun merupakan momentum untuk mendongkrak kembali semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama membangun negeri.

Kontribusi para ibu untuk negeri ini sangat besar. Data dari Kementerian Keuangan mengungkapkan 54% pelaku UMKM adalah perempuan dan 97% karyawannya juga merupakan perempuan. Dampak langsung sektor UMKM terhadap PDB mencapai 61%, terhadap investasi 60%, dan ekspor 14,4%.

Dilihat dari komposisi penduduk, jumlah penduduk perempuan di Indonesia mencapai 49,5% dari total penduduk Indonesia yang mencapai 273 juta. Namun masalahnya, saat ini tingkat partisipasi perempuan di tempat kerja begitu jomplang dengan laki-laki.