Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa kritikan merupakan bagian yang tak terpisahkan bagi setiap pejabat. Menurutnya, tidak ada pejabat yang terlepas dari kritikan karena itu sebenarnya merupakan bentuk aspirasi masyarakat terhadap kebijakan dan kepemimpinannya.
Ganjar merasa prihatin atas beberapa aktivis dan komika yang mendapat serangan dan bahkan diperiksa oleh kepolisian karena dianggap mengkritik pemerintah. Menurutnya, pasal yang mengatur tentang kritikan dalam UU ITE harus dievaluasi, terutama jika berkaitan dengan kritikan terhadap pejabat.
Selama 10 tahun menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar memahami bahwa kebijakannya tidak selalu mendapat dukungan dari masyarakat. Namun, dia selalu menerima kritik tersebut dan bahkan mengajak para kritikus untuk datang dan berdiskusi.
Ganjar menilai bahwa kritikan masyarakat, termasuk yang dilontarkan oleh para komika, sebenarnya merupakan cara untuk menyampaikan persoalan di masyarakat dan mengangkat isu yang sedang menjadi sorotan. Meskipun terkadang disampaikan dengan kata-kata yang menyengat, Ganjar menganggap itu sebagai bagian dari gymnastic perasaan sehingga orang yang dikritik tidak merasa tersinggung.
Ganjar menyampaikan pendapatnya tersebut saat menghadiri Festival Teman Cerita IDN di Djakarta Theater XXI, Jakarta pada Kamis (21/12/2023).
