Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya
Berita  

NU Care-Lazisnu Mengirim Bantuan ke Palestina Melalui TNI AL

NU Care-Lazisnu PBNU kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina melalui TNI AL Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) III Jakarta, Selasa (12/12/2023). FOTO/IST

JAKARTA – NU Care-Lazisnu PBNU kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Kali ini, penyaluran bantuan melalui TNI AL Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) III Jakarta. Manager Pendistribusian NU Care-Lazisnu PBNU, Dewi Rochmawati menjelaskan, bantuan yang siap dikirimkan lewat TNI AL berupa matras, selimut, dan tenda pleton sebanyak 10 ton.

“Bantuannya berupa kasur atau matras tidur dan selimut, karena di sana akan memasuki musim dingin. Jadi itu (bantuan) sangat diperlukan. Juga ada tenda pleton yang bisa menampung kurang lebih sampai 50 orang,” kata Dewi usai penyerahan bantuan untuk Palestina dalam bentuk puluhan ribu botol air mineral dari Danone Indonesia yang bekerja sama dengan NU Care-Lazisnu PBNU kepada TNI AL, Selasa (12/12/2023).

Dewi menegaskan, NU Care-Lazisnu dalam program NU Peduli Palestina akan terus berupaya mengirimkan bantuan kemanusiaan dengan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, seperti dengan lembaga lokal di Yerusalem, Palestina.

“Kami akan terus berupaya bermitra dengan berbagai pihak untuk pengiriman bantuan. Dan agar tepat sasaran, kami juga telah melakukan pengiriman bantuan dengan mitra lokal di Yerusalem, melalui lembaga AWC (Al Thoure-Silwan Women Center),” ujarnya.

Lebih lanjut Dewi mengungkapkan, bantuan yang disalurkan untuk Palestina merupakan yang kesekian kalinya. Sebelumnya, bantuan dikirim melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu), AWC, dan lembaga zakat Bayt Zakat wa as-Shadaqat di Mesir.

“Pengiriman bantuan kali ini akan dilakukan dengan menggunakan armada KRI dr Radjiman Widioningrat-992 yang merupakan Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) milik TNI Angkatan Laut. Waaspotmar Kasal Laksamana Pertama TNI Deny Septiana menuturkan, waktu pemberangkatan KRI Radjiman masih menunggu keputusan Pemerintah dan Mesir yang memiliki kewenangan menyalurkan bantuan tersebut kepada pihak Palestina.

“Kolonel Marinir Djentaju Suprihandoko menambahkan secara keseluruhan pemberangkatan armada dan bantuan sudah siap dilakukan. “Kru sudah siap dan lainnya juga sudah siap. Tinggal menunggu waktu pemberangkatan saja. Jika diizinkan, langsung berangkat. (Waktunya) belum bisa dipastikan sekarang,” katanya. (abd)

Exit mobile version