Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan keluarganya saat melakukan pendakian Gunung Prau, Jawa Tengah. Foto/Instagram Ganjar Pranowo
JAKARTA – Keharmonisan keluarga calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo ternyata membuat masyarakat yang melihatnya juga merasa bahagia. Bahkan akhirnya, capres yang didukung oleh Partai Perindo ini menjadi contoh bagi masyarakat dalam menciptakan keluarga yang bahagia. Hal ini diungkapkan langsung oleh Rumiyati, seorang warga Rawamangun, Jakarta Timur. “Keluarga Ganjar Pranowo bagus untuk dijadikan contoh, bagaimana mendidik anak dan menghargai perempuan,” kata Rumiyati saat ditemui di acara Sarasehan Ibu Bersama Rakyat: Memperingati Hari Antikorupsi di Hotel Pullman, Jakarta, Sabtu (9/12/2023).
Rumiyati mengungkapkan hal ini karena telah mengenal keluarga Ganjar Pranowo lebih dalam. Pada acara sarasehan tersebut, istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh menceritakan bagaimana sang suami menghargai dan mendukungnya sebagai seorang istri. Salah satunya adalah memberikan dukungan ketika Siti Atikoh harus menjalani pendidikan di Jepang. Ganjar Pranowo memberikan kesempatan bagi sang istri untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin.
Tidak hanya sampai di situ, Siti Atikoh juga menceritakan bagaimana dirinya dan Ganjar Pranowo bersatu dalam mendidik Alam Ganjar menjadi sosok yang berkualitas. Menurut Rumiyati, hal ini menandakan bahwa Ganjar Pranowo memiliki kepemimpinan yang sangat baik. Dia menyebut Ganjar Pranowo, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, cocok untuk menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029. “Prospeknya juga bagus, patut kita pilih sebagai presiden ke depannya,” ujar Rumiyati.
Sementara itu, sosok Atikoh juga tidak kalah berkesan bagi Rumiyati. Setelah bertemu langsung dengan Atikoh dalam acara sarasehan ini, Rumiyati menyatakan bahwa Siti Atikoh sangat rupawan. Rumiyati juga menilai Atikoh sebagai figur yang dapat menyatu dengan masyarakat, sehingga cocok menjadi ibu negara. “Bu Atikoh sederhana, menyatu dengan masyarakat, cocok menjadi ibu negara,” tutup Rumiyati. (rca)
