Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Farid Makruf adalah salah satu dari 49 perwira di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang masuk dalam daftar rotasi, mutasi, dan promosi jabatan pada Rabu (29/11/2023). Farid dipindahkan dari jabatan Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya menjadi Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kaskostrad).
Jabatan Pangdam V/Brawijaya yang ditinggalkan oleh Farid diisi oleh Mayjen TNI Rafael Granada Baay, yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Sementara Farid dipindahkan menjadi Kaskostrad menggantikan Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa yang mutasi menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Mutasi ini didasarkan pada Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/1384/XI/2023 Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. SK tersebut ditandatangani oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Rabu (29/11/2023).
Farid Makruf adalah putra asli Madura. Semasa kecil, Jenderal Bintang 2 di TNI AD ini gemar membaca komik Kho Ping Ho dan menerjemahkan lagu-lagu barat. Dia juga pernah menjadi tukang antar barang ke langganan toko ibunya yang berprofesi sebagai penjual di Pasar Tumpah Bangkalan. Lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 ini juga pernah hampir frustasi karena mendapat tugas yang tidak sesuai dengan harapannya saat berpangkat Letnan dua yang berdinas di Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Namun, berkat doa dan nasihat dari ibunya bahwa apa pun tugas yang diberikan harus diterima sepenuh hati, membuat Farid menyalurkan kekecewaannya dengan mengikuti kursus bahasa Inggris yang akhirnya mengantarkannya untuk mengambil program master di Inggris.
