Sumber Utama Kabar Terkini Prabowo Subianto yang Terpercaya
Berita  

Menlu Retno Direncanakan Hadir dalam Demontrasi Solidaritas dengan Palestina di Monas Esok Hari.

Menlu Retno Direncanakan Hadir dalam Demontrasi Solidaritas dengan Palestina di Monas Esok Hari.

Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi dikabarkan akan mengikuti Aksi Damai Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas) besok, Minggu (5/11/2023). Foto/Ilustrasi/SINDOnews

JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi dikabarkan akan mengikuti Aksi Damai Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas) besok, Minggu (5/11/2023). Retno akan hadir dalam aksi yang dikabarkan akan dihadiri jutaan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Lalu Muhammad Iqbal. “Benar, Ibu Menlu (Retno Marsudi) besok akan hadir langsung dalam aksi damai tersebut,” kata Lalu, Sabtu (4/11/2023).

Diberitakan sebelumnya, jutaan orang dari berbagai organisasi kemasyarakat (Ormas) akan menggelar Damai Bela Palestina di Kawasan Monas pada Minggu 5 November 2023. Demo itu merupakan bentuk solidaritas atas dukungan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menegaskan, acara itu tidak hanya dihadiri oleh umat muslim saja, melainkan seluruh ormas keagamaan juga ikut berpartisipasi. Mereka hadir atas dasar rasa kemanusiaan.

“Alhamdulillah sudah ada sambutan yang sangat baik, beragam bahkan seluruh ormas keagamaan muslim maupun non muslim satu kata mendukung agenda aksi damai akbar, aliansi rakyat Indonesia membela Palestina menolak kejahatan dan penjajahan Israel,” ucap Hidayat dalam konferensi pers di kantor Majelis Ulama Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis 2 November 2023.

“Nantinya para peserta akan hadir di kawasan Monas menyuarakan, agar Israel menghentikan gencatan senjata kepada rakyat Palestina. Acara ini sudah mendapatkan izin dan akan dilaksanakan di monas dengan kehadiran insyaallah tidak kurang dari dua juta peserta,” sambungnya.

Dia menegaskan, demo ini sebagai bentuk keseriusan rakyat Indonesia dalam menjalankan amanat Undang-Undang Dasar 1945. Dalam pembukaan UUD 1945 sudah ditegaskan penjajah di atas dunia harus dihapuskan.

“Bukan program main-main ini menandakan bahwa bangsa Indonesia tidak main-main dengan permasalahan yang sangat serius. wajah dunia merusak kemanusiaan dan bakal melanggengkan penjajahan ini,” katanya.

(maf)

Exit mobile version