Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, telah menunjuk pengusaha muda Indonesia, Bagas Adhadirga, sebagai Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud. “Hari ini, saya mengumumkan seorang pengusaha muda di dunia aviasi Bagas Adhadirga menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud,” kata Arsjad pada Rabu, 1 November 2023 di Gedung TPN Ganjar-Mahfud, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat setelah Rapat Pimpinan Parpol Koalisi Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud.
Lantas siapa sosok Bagas Adhadirga?
Lahir di Magetan pada tanggal 6 September 1984, Bagas Adhadirga memiliki latar belakang dunia kerja yang luas. Antara lain, ia adalah pendiri dan CEO perusahaan PT Asia Aero Technology yang mengembangkan dan menyediakan layanan bandara. Selain itu, ia juga memiliki bisnis pariwisata seperti Abhayagiri dan Sumberwatu Heritage, serta bisnis Drone Design dan Produsen INTAI.
Selain itu, Bagas juga terlibat dalam dunia organisasi. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) pada tahun 2019 hingga 2022 dan Ketua Divisi Hubungan Internasional pada tahun 2016 hingga 2019. Ia juga terlibat dalam Dewan Pengusaha Muda Asean (AYEC), di mana ia menjadi Ketua Dewan sejak tahun 2022 dan anggota Dewan sejak tahun 2017.
Di Gerakan Pramuka, Bagas menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Daerah DIY sejak tahun 2020, Bendahara Nasional pada tahun 2017 hingga 2020, dan Wakil Ketua Dirgantara Saka Nasional Bidang Pengembangan Usaha sejak tahun 2020. Selain itu, sejak tahun 2020, Bagas juga menjabat sebagai penasihat grup Rumah Millennials.
Pada PT Asia Aero Technology, Bagas Adhadirga sebagai Founder dan CEO membangun perusahaannya di bidang penerbangan umum dengan membangun bandara sendiri. Bandara tersebut dikenal sebagai Bandara Swasta Wiladatika di Buperta Cibubur. Bagas menceritakan bahwa dia memulai bandara ini dari nol, mulai dari lahan berupa padang rumput yang terbengkalai. Dia melakukan segalanya, termasuk pemotongan rumput dan mendapatkan izin. Bagas sangat berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor penerbangan di Indonesia.
Bagas juga mengungkapkan bahwa keluarganya belum sepenuhnya memahami arti menjadi seorang wirausaha saat dia lahir. Dia mendirikan perusahaannya pada tahun 2009 sebagai langkah untuk mengejar minat awalnya di bidang penerbangan. Bagas menekankan bahwa menjadi seorang wirausaha harus dimulai dari awal dan tidak bergantung pada orang lain. Dia tetap melanjutkan apa yang dia sukai dan yakini meski tidak mendapatkan dukungan dari siapapun. Oleh karena itu, saat ini Bagas sering dipercaya untuk mengelola banyak bandara dan helipad.
Sumber: https://www.sindonews.com/topic/157503/bagas-adhadirga
